Rabu, 16 Desember 2009

CURHAT

FRIEND IN NEED IS A FRIEND INDEED. Pasti sering mendengar pepatah ini. Sahabat memang diharapkan selalu ada disamping kita, tidak cuma di saat senang, tapi juga di saat susah. Makanya ada istilah ‘tong sampah’ buat sahabat yang kita curhatin. Di sebut begitu karena kita bisa menumpahkan seluru ‘sampah’ yang ada di pikiran kita. Tetapi apa sahabat yang baik harus selalu seperti tong smpah yang pasif ?
DIAM SERIBU BAHASA !!
Kita harus sabar bahwa curhat itu tidak mudah. Saat curhat kita membiarkan orang lain tahu tentang rahasia pribadi kita. Bahkan dalam kondisi tertentu kita juga menceritakan tentang kesalahan-kesalahan kita. Kalau kita ada dalam posisi dia, pasti tidak mudah buat kita cerita ke sahabat kita tentang pacar yang mutusin kita gara-gara kita di anggap terlalu posesif. Butuh tekad bulat dan keberanian besar, terutama untuk menekan gengsi di saat curhat. Makanya itu tidak semua orang bisa bercerita dengan lancar dan detail. Oleh karena itu kita jangan emosi kalau teman yang bilang nya mau curhat tetapi malah cuma nangis tanpa ngomong apapun tentang masalahnya. Body language dan cara waktu kita ngomong juga penting, bikin suasana senyaman mungkin agar sahabat kita bisa tenang buat cerita atau curhat.
KASIH SARAN APA YAAAA ??
Masalah ini mungkin sering banget kita alami. Situasi curhat yang seharusnya nyaman buat kita dan sahabat, akhirnya malah jadi seperti suasana ujian yang menegangkan. Curhat bukan seperti acara talkshow di TV yang tidak boleh ada jeda dalam tiap percakapan. Kalau memang belum punya pertanyaan, tidak perlu di paksain. Just follow the flow !
Kita sering terjebak dengan pandangan bahwa kita harus selalu memberikan solusi tiap kali sahabat curhat. Padahal tidak harus selalu seperti itu. Terkadang kehadiran kita di sampingnya meskipun tanpa kata-kata juga sudah berate banget buat dia.
JADI BERANTEM
Menurut psikolog David Geldart ada tiga prinsip yang mesti kita ingat saat sahabat kita curhat.
• Pertama adalah empati. Kita mencoba memahami apa yang dirasakan sahabat kita saat itu dan menilai permasalahannya dari sudut pandangnya. To think and feel the way they do !
• Kedua adalah keharmonisan. Kita tidak memposisikan diri lebih tinggi atau lebih hebat dari sahabat kita itu. Soalnya seringkali kita suka lupa dan bersikap seolah-olah kita ini penting banget di saat sahabat kita lagi curhat.
• Ketiga adalah penghargaan positif terhadap sahabat. Kita mesti menghargai dia dengan semua kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu saran yang kita berikan juga tidak terkesan menggurui.
TIDAK KENAL WAKTU
Meskipun sahabat yang baik mesti meluangkan waktu buat sahabatnya. Tapi bukan berarti menyediakan waktu 24 jam buat ngurus sahabat. Jadi tidak ada salahnya menegaskan lagi batasan dalam per-curhatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar