Senin, 04 April 2011

kepadatan dan kesesakan lingkungan

KEPADATAN DAN KESESAKAN KEPADATAN
KEPADATAN
A. KEPADATAN
Kepadatan adalah sejumlah manusia dalam setiap unit ruangan, menurut soundstrom. Suatu keadaan dikatakan padat jika sejumlah manusia pada batas ruang tertentu semakin banyak dibandingkan dengan luas ruangannya.
B. KATEGORI KEPADATAN
Kepadatan dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu kepadatan spasial yang terjadi bila besar atau luas ruangan diubah menjadi lebih kecil atau sempit, sedangkan jumlah manusia tetap, sehingga didapatkan kepadatan meningkat sejalan menurunnya besar ruang dan kepadatan social yang terjadi bila jumlah individu ditambah tanpa diiringi dengan penambahan luas ruangan sehingga didapatkan kepadatan meningkat sejalan dengan bertambahnya individu.
KESESAKAN
A. KESESAKAN
Kesesakan adalah suatu proses interpersonal pada suatu tingkatan interaksi manusia satu dengan lainnya dalam suatu pasangan atau kelompok kecil. Kepadatan dan kesesakan memiliki hubungan yang erat karena kepadatan merupakan salah satu syarat yang menimbulkan kesesakan, tetapi bukan satu-satunya syarat yang menimbulkan kesesakan.
B. TEORI-TEORI KESESAKAN
1. Teori beban stimulus, kesesakan akan terbentuk bila stimulus yang diterima individu melebihi kapasitas kognitifnya sehingga timbul kegagalan memproses stimulus atau informasi dari lingkungan. 2. Teori ekologi, memfokuskan hubungan timbal balik antara orang dengan lingkungannya.
3. Teori kendala perilaku, suatu situasi akan dianggap sesak bila kepadatan atau kondisi lain yang berhubungan dengannya membatasi aktivitas individu dalam suatu tempat.
Contoh kasus :
Kasus kemacetan yang terjadi di Jakarta yang semakin lama semakin menjadi-jadi. Meledaknya jumlah kendaraan di Jakarta mengakibatkan kepadatan yang luar biasa pada setiap jalan. Hal tersebut mengakibatkan memburuknya kondisi lingkungan akibat polusi yang di hasilkan oleh setiap kendaraan. Kemacetan tersebut sudah sejak lama berusaha untuk diatasi namun hal tersebut tidak didukung dengan semakin banyaknya pendatang yang hidup di Jakarta. Solusi yang dapat dilakukan pertama membatasi pendatang ke Jakarta, kemudian selanjutnya membatasi jumlah kendaraan. Dengan begitu kepadatan dan kesesakan yang saat ini melanda Jakarta akan teratasi.